Sabtu, 17 Oktober 2015

Metologi Penelitian ( Proses Pembuatan Baut)

PROSES PEMBUATAN  BAUT
Pertama membuat diameter yang tepat,seperti yang diinginkan atau sesuai mur yang akan dipasangkan. Pada bagian akhir,kita membuat alur untuk pembebas pahat atau sering disebut undercut.
Description: https://bangkit12509.files.wordpress.com/2013/03/bakal-drat-714107.jpg?w=200&h=150
bakal drat dengan alur(undercut)



Kedua,tentukan posisi roda gigi yang sesuai dengan kisar/pitch/gang dari ulir yang akan dibuat. Perhatikan tabel pada mesin bubut,kalau-kalau kita perlu melakukan pergantian roda gigi.Kalau posisi gir dan tuas-tuas pengaturnya sudah sesuai bisa dilanjutkan dengan langkah selanjutnya.
Description: https://bangkit12509.files.wordpress.com/2013/03/tabel-gir-706262.jpg?w=200&h=200
tabel drat

Description: https://bangkit12509.files.wordpress.com/2013/03/seting-gir-707970.jpg?w=200&h=200
setting gear

Description: https://bangkit12509.files.wordpress.com/2013/03/changing-gear-712014.jpg?w=150&h=200
roda gigi pengganti
Ketiga,persiapkan pahat bubut ulirnya.Cara mengasahnya hampir sama dengan mengasah pahat bubut muka,cuma bentuknya harus sesuai dengan jenis drat yang dibuat. Ulir metrik memiliki sudut 60 derajat,seedangkan withworth 55 derajat.
Bila perlu gunakan plat penyetel pahat.
Description: https://bangkit12509.files.wordpress.com/2013/03/pahat-ulir-709972.jpg?w=150&h=200
pahat ulir segi tiga
Keempat,atur putaran spindel ke kecepatan yang sesuai dengan kondisi bahan benda kerja. Rata-rata kita pakai kecepatan 100 rpm.
Selanjutnya kita mulai menghidupkan mesin dan menekan tuas otomatis drat dan memulai proses pemakanan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah jangan melepas tuas ini sebelum proses pembuatan drat selesai. Melepasnya,misalnya karena memperbaiki pahat,akan memerlukan penyetelan kembali agar kembali ke alur pemakanan semula.
Pada saat pemakanan perhatikan skala ukuran yang ada di tuas eretan melintang. 
Setel lah pada posisi angka tertentu atau 0 agar memudahkan proses pemakanan selanjutnya. Kedalaman pemakanan kurang lebih 0.1mm.
Pada saat gerakan kembali ke posisi awal,bebaskan pahat dari sentuhan ke benda kerja. Setelah di posisi awal lagi,kembalikan ke titik pemakanan yang ditandai tadi,ditambah 0.1mm untuk pemakanan berikutnya. Begitu seterusnya sampai mendapatkan ulir yang pas dengan murnya

Sumber: https://bangkit12509.wordpress.com/2013/03/02/cara-pembuatan-baut-dengan-mesin-bubut/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar