Sabtu, 14 November 2015

Metodologi Penelitian ( Perbedaan Mobil EFI atau Injeksi Dengan Karburator )

Perbedaan Mobil EFI atau Injeksi Dengan Karburator

Secara prinsip perbedaan antara mesin yang masih memiliki karburator dengan mobil yang sudahdilengkapi sistem EFI terletak pada cara atau metode pemasukan bahan bakar/bensin ke ruangbakar mesin
            Pada sistem karburator, bahan bakar masuk keruang mesin karena terdapat hisapandari mesin atau dapat dikatakan bensin masuk ketika mesin memang membutuhkannya, sedangkanpada mobil EFI atau injeksi bahan bakar dimasukkan ke mesin dengan cara disemprotkan olehinjektor, bahan bakar di tekan oleh fuel pump dan saat penyemprotan serta volumenya di atur olehECU (Electric Control Unit) mobil berdasarkan sensor-sensor yang ada.

Keuntungan dan kerugian EFI

KEUNTUNGAN EFI
KERUGIAN EFI
1)      Konsumsi bahan bakar lebih hemat(irit), karena takaran bahan bakar yang diproduksi EFI sudahditentukan sesuai dengan kebutuhan yang ideal bagi mesin pada semua kondisi.Efisiensi bahan bakar =Irit
2)      Mesin lebih bertenaga dan memiliki akselerasi yang responsif, sehingga selalu dalam kinerja yangoptimal.

3)      Pada motor dengan sistem EFI dilengkapi dengan fault code indicator.Jika ada masalah/kerusakan padasistem EFI, lampu peringatan akan menyala sehingga segera diketahui untuk diperbaiki.
4)      Emisi gas buang yang lebih rendah,sehingga lebih ramah terhadap lingkungan.
5)      Kinerja motor tetap stabil tanpa banyak terpengaruh oleh panas dinginnya suhu mesin dan keadaancuaca.

1)      Perawatan sistem EFI jauh lebih rumit dari pada sistem baha bakar konvensional karburator. Untuk ituEFI membutuhkan perawatan yang lebih teliti yang dilakukan hanya oleh tenaga mekanik yangberpengalaman. Oleh karena itu, biaya perawatan yang harus dikeluarkan relatif lebih tinggi.
2)      Rentan terjadi gangguan terutama oleh air, karena seluruh sistem EFI diatur oleh mesin elektronik.Seperti yang kita ketahui, perangkat elektronik lebih rentan/sensitif jika terkena air. Pastinya sistem EFIkalah awet dengan karburator, karena karburator tidak bekerja dengan sistem kelistrikansamasekali.Sudah tahukan bagaimana sifat ketahanan benda elektronik?,,,
3)      Jika suatu saat diperjalanan sistem bahan bakar anda mengalami kerusakan, kemungkinan besar motoranda harus naik mobil emergenci untuk dibawa ke bengkel resmi. Karena Tidak ada cara darurat untukmemperbaiki sistem EFI yang rusak.


Metodologi Penelitian ( Perbedaan DOHC dengan SOHC )

PERBEDAAN DOHC DENGAN SOHC
DOHC adalah Double Over Head Camshaft, dan SOHC adalah Single Over Head Camshaft. Dari singkatan tadi bisa disimpulkan  perbedaan DOHC dan SOHC adalah pada jumlah camshaft (noken as) yang ada pada head cylinder. Camshaft adalah batang silinder yang berfungsi untuk mengatur timing buka tutup katup (klep) masuk bahan bakar dan katup keluarnya gas buang. Mesin DOHC memiliki dua camshaft sedangkan SOHC hanya satu camshaft.

DOHC
Pada mesin DOHC dalam satu piston memiliki dua camshaft di head cylinder. Masing masing camshaft ini menggerakkan langsung 2 katup. Dimana 2 katup mengatur masuknya bahan bakar dan 2 katup lainnya mengatur keluarnya gas buang. Dengan jumlah klep dua kali lebih banyak (2 klep masuk dan 2 klep keluar) power yang dihasilkan otomatis lebih besar, karena penyaluran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang ke knalpot lebih besar. Motor yang menggunakan mesin jenis ini antara lain: CB150R, Satria FU150, YZF-R25, Ninja 250FI.


Kelebihan dan kekurangan DOHC
KELEBIHAN DOHC
KEKURANGAN SOHC
Kelebihan mesin DOHC adalah dengan 4 katup yang langsung digerakkan camshaft membuat asupan bahan bakar melimpah, sehingga power mesin lebih besar dan stabil di putaran mesin (rpm) yang tinggi (torsi bekerja lebih baik pada kecepatan tinggi / top-end power).

– Relatif lebih boros bahan bakar.
– Biaya produksi dan perawatan lebih tinggi
– Suku cadang dan proses reparasi lebih banyak.
– Putaran bawah mesin lebih berat karena harus menggerakkan dua camshaft


SOHC
Mesin SOHC hanya memiliki satu camshaft (noken as) yang berada ditengah head cylinder, sehingga mesin hanya memiliki 2 katup saja. Satu katup untuk mengatur bahan bakar masuk dan satu lagi mengatur keluarnya gas buang. Pengaturan buka tutup katup digerakkan oleh rocker arm yang terhubung langsung dengan camshaft. Motor yang menggunakan mesin jenis ini banyak sekali terutama pada motor ber cc kecil seperti matik, dan cub. Pada motor sport antara lain: Verza 150, Byson, V-ixion, Megapro, Gixxer.
Pada perkembangannya mesin SOHC dengan satu Camshaft tidak hanya berisi 2 katup saja, melainkan bisa juga ditempatkan 4 buah katup. Hal ini dilakukan dengan memodifikasi kepala rocker arm menjadi bercabang dua pada katup in dan katup ex. Dengan 4 katup, power yang dihasilkan bisa di tingkatkan, contohnya mesin YZF-R15 dan V-ixion.
Kelebihan dan kekurangan SOHC
KELEBIHAN SOHC
KEKURANGAN SOHC
– Mesin lebih ringan karena hanya menggunakan satu Camshaft
– Relatif Lebih Irit
– Biaya produksi dan perawatan murah.
– Torsi bekerja lebih baik pada kecepatan rendah / low-end torque)

– Mesin biasanya lebih berisik karena menggunakan dua buah rocker arm.
– Angka RPM (putaran mesin) rendah, sehingga top speed tidak terlalu tinggi.


Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa baik mesin DOHC maupun SOHC, pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatur buka tutupnya katup. Namun untuk mendapatkan power atau torsi maksimal, baik DOHC maupun SOHC banyak sekali faktor lain yang berpengaruh, misalnya besarnya klep, besarnya sudut klep, diameter silinder dan panjangnya langkah piston (overbore/overstroke) dll.
Sumber : http://anangcozz.com/2015/07/31/mengenal-mesin-dohc-dan-sohc-apa-kelebihan-dan-kekurangannya/

Metodologi Penelitian ( Perbedaan Mesin Bubut CND dan Mesin Bubut Konvensional)

PERBEDAAN MESIN BUBUT CNC DAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL

Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
Mesin bubut CNC (Computer Numerically Controlled) adalah mesin bubut modern yang telah diinstal dengan program CNC dalam proses oprasionalnya. Untuk menghasilkan benda kerja yang diinginkan, mesin bubut CNC memiliki tambahan motor servo yang mengontrol alat pahat mengikuti titik-titik yang telah dimasukkan kedalam sistem pemesinan sesuai perintah yang telah diprogram oleh komputer berbasis CNC (Computer Numerically Controlled).

Gambar mesin bubut CNC
Mesin bubut konvensional ini dapat kita temui pada usaha kecil menengah (UKM). Mesin ini dioprasikan secara manual oleh operator yang memiliki ketrampilan khusus. Mesin bubut konvensional membutuhkan ketelitian oprator dan pengecekan secara kontinyu untuk menghasilkan produk yang berkualitas.

Gambar mesin bubut konvensional
Tabel Perbedaan Mesin Bubut CNC dengan Konvensional
No
ITEM
Mesin Bubut CNC (Computer Numerically Controlled)
Mesin Bubut Konvensional
1
Investasi alat/harga
Mahal
Murah
2
Perawatan mesin
Mahal
Murah
3
Proses pengerjaan
Cepat
Relatif lama
4
Tingkat ketelitian pengukuran
Akurat
Kurang akurat
5
Pemeriksaan pengerjaan
Tidak perlu secara terus menerus
Harus terus dipantau
6
Tenaga kerja yang dibutuhkan
Ahli komputer
Tidak perlu ahli komputer


Metodologi Penelitian ( Perbedaan motor 4 Tak dan 2 Tak)

PERBEDAAN MOTOR 4 TAK DAN 2 TAK

Berikut ini adalah perbedaan motor 2 tak di lihat dari cara kerja mesin  yaitu
  1. Untuk mendapatkan 1 kali tenaga hasil dari pembakaran gas, motor 2 tak ini memerlukan 2 kali gerakan piston naik dan turun, dengan sekali putar poros engkol Dimana penjelasannya yaitu:
1)      TAK 1 : proses masuknya gas, pemampatan dan pembakaran gas (piston bergerak dari TMB menuju TMA) 2)      TAK 2 : proses kerja, kompresi karter, buang dan cuci/bilas (piston bergerak ke bawah, TMA menuju TMB) Ditinjau dari jenis bahan bakar yang dipakai dan konstruksi silinder
  1. Bahan bakarnya selalu di campur dengan oli, baik secara langsung ke dalam tangki  bensin ataupun dengan cara terpisah.
  2. tidak memiliki katup, sebagai gantinya adalah red valve untuk mengatur masuknya gas ke dalam ruangan cylinder.
  3. Setiap piston hanya mempumyai 2 buah ring yaitu ring compressi I dan ring compressi II.
  4. Setiap cylindernya memiliki 2 macam compressi yaitu compressi cylinder (primer) dan carter(sekunder)
Kelebihan dan kekurangan motor 2 tak
Kelebihan motor 2 tak
Kekurangan motor 2 tak
1)      Proses pembakaran terjadi setiap putaran poros engkol, sehingga putaran poros engkol lebih halus untuk itu putaran lebih rata.

1)      Langkah masuk dan buang lebih pendek, sehingga terjadi kerugian langkah tekanan kembali gas buang lebih tinggi

2)      Tidak memerlukan katup, komponen lebih sedikit, perawatan lebih mudah dan relatif murah
2)      Karena pada bagian silinder terdapat lubang-lubang, timbul gesekan antara ring piston dan lubang akibatnya ring piston akan lebih cepat aus.

3)      Momen puntir untuk putaran lanjutan poros lebih kecil sehingga menghasilkan gerakan yang     halus

3)      Karena lubang buang terdapat pada bagian silinder maka akan mudah timbul panas
4)      Bila dibandingkan dengan mesin empat langkah dalam kapasitas yang sama, tenaga yang dihasilkan lebih besar

4)      Memakai oli pelumas tambahan untuk campuran bahan bakar 





Berikut ini adalah perbedaan motor 4 tak di lihat dari cara kerja mesin  yaitu
  1. Untuk mendapatkan 1 kali tenaga hasil dari pembakaran gas, diperlukan 4x gerakan piston naik dan turun dengan 2 kali putaran poros engkol. Penjelasannya yaitu:
1)      TAK 1 : Gerak isap (piston bergerak dari TMA menuju TMB) 
2)      TAK 2 : Gerak kompresi/pemampatan (piston bergerak dari TMB menuju TMA) 
3)      TAK 3 : Gerak tenaga (piston bergerak dari TMA menuju TMB) 
4)      TAK 4 : Gerak Buang Sisa Pembakaran (piston bergerak dari TMB menuju TMA) Ditinjau dari jenis    bahan bakar yang dipakai dan konstruksi silinder
  1. Bahan bakarnya bensin/pertamax murni (tidak dicampur)
  2. Setiap cylindernya memiliki 2 buah atau 4 buah katup
  3. Cylindernya hanya memiliki 1 macam compressi yaitu compressi cylinder
  4. Setiap piston memiliki 3 buah ring yaitu : ring compressi I, ring compressi II, rong oli. Ketiga ring ini sangat berguna untuk membantu pelumasan pada piston.
Kelebihan dan kekurangan Motor 4 Tak
Kelebihan motor 4 tak
Kekurangan motor 4 tak
1)      Karena proses pemasukan, kompresi, kerja, dan buang prosesnya berdiri sendiri-sendiri sehingga lebih presisi, efisien dan stabil, jarak putaran dari rendah ke tinggi lebih lebar (500- 10000 rpm).

1)      Komponen dan mekanisme gerak katup lebih kompleks, sehingga perawatan lebih sulit
2)      Kerugian langkah karena tekanan balik lebih kecil dibanding mesin dua langkah sehingga pemakaian bahan bakar lebih hemat.

2)       Suara mekanis lebih gaduh
3)      Putaran rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli
3)       perawatannya agak rumit
4)       Langkah pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukan dan tekanan efektif rata-rata lebih baik

4)       Langkah kerja terjadi dengan 2 putaran poros engkol, sehingga keseimbangan putar tidak stabil, perlu jumlah silinder lebih dari satu dan sebagai peredam getaran.




Sumber : http://ryan-juwana.blogspot.co.id/2010/12/perbedaan-motor-4-tak-dan-2-tak.html

Sabtu, 17 Oktober 2015

Metodologi Penelitian (Proses Pembuatan Mur)

PROSES PEMBUATAN MUR (ULIR DALAM)
Pembuatan mur menggunakan tap

Pada saat ini saya akan memberikan sedikit pengalaman saya kepada sahabat, untuk membuat mur menggunakan tap (proses tapping) kita memerlukan antara lain :
1.             Satu center punch + palu
2.            Satu mata bor 3 mm 
3.            Satu mata bor 10,2 mm 
4.            Satu tap-set  12 mm
5.            Satu handle tap 
6.            Satu mistar baja atau siku 
7.            Satu ragum yang dilapisi dengan rahang/penjepit lunak 
8.            Minyak pelumas (cutting oil) 
Proses kerja :
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeD6jpgX9V_3c8dn8hj3HDVzvwcIKZF1QdikLbalF6SIe8t9523zsCfrAK-2Xv4-Y9MBvXiZz7wjwUOwAGKCuw5LZTg-m_cONSrkbV8SBv5qx-SHYFF2MHdRgOCaN-yErN9JaMmtAhVrM/s320/TAPPING.jpg
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi10BdLSR5J8V-uqmg0uSpDJdl1tpNM59wwGOOt0n3LgopJp29escGjopil_rOwsiYy3Wxgk4dhRsA_z564YyErLo0DT2GUKisxL0K9dovGDxswjb4a6sjiauyPZSl_qkAuk1GOZT2pY9E/s1600/TAPPING2.jpg
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGoJn242J-eEmHZr4S6Lvdi7UJyaSm74LAq-yCSYMf7FX53Rma90SQLAilTqDxROmoacePqbb9_AE9HB4Z7YN43VgyOegI-OubO219Nd834aqBMJpj_BtEJQIY7HL71W2Wp8z6JrqGVgA/s1600/TAPPING1.jpg







 
·                     Kita marking dulu dengan alat marking, untuk menentukan posisi lubang.
·                     Setelah di marking kita gunakan center punch dan palu, untuk membuat awalan bor agar lubang nantinya ga miring sangat drill.
·                     Kita gunakan mata bor dia 3 mm, untuk awalan membuat lubang (pre-drill) sebelum lubang 10,2 mm
·                     Setelah itu kita bor dia 10,2 mm, untuk membuat lubang minor sesuai dengan tabel M12 ISO.
·                     Setelah itu kita ambil tap-set M12, di dalam tap ada 3 tipe : taper, intermediate, bottoming.
·                     Pasangkan handle tap dan tap.
·                     Untuk awalan kita gunakan yang taper, yang ulir hanya 7-9 alur. Kita menggunakan taper terlebih dahulu untuk membuat jalan ulir terlebih dahulu.
·                     Periksa dengan mistar dan penggaris siku untuk memastikan bahwa tap sudah tegak lurus dengan bidang benda kerja.
·                     Terus kita gunakan yang Intermediate, yang ujung tap terdapat 3-5 ulir. Tirus pada ujung tap juga berkurang. Jika terasa berat jangan dipaksakan bisa berakibat tap patah, karena tercepit oleh gram. Sebaiknya diputar ke arah sebaliknya, agar gram hasil tap dapat keluar.
·                     Lalu kita gunakan yang bottoming, yang ujung tap terdapat 1-11/2 alur ulir. Tirus pada ujung tap sudah tidak ada. 
·                     Jangan lupa gunakan cutting oil untuk mempermudah proses pengetapan.


Sumber: http://centralmurbautring.blogspot.co.id/2012/10/proses-pembuatan-mur.html

Metologi Penelitian ( Proses Pembuatan Baut)

PROSES PEMBUATAN  BAUT
Pertama membuat diameter yang tepat,seperti yang diinginkan atau sesuai mur yang akan dipasangkan. Pada bagian akhir,kita membuat alur untuk pembebas pahat atau sering disebut undercut.
Description: https://bangkit12509.files.wordpress.com/2013/03/bakal-drat-714107.jpg?w=200&h=150
bakal drat dengan alur(undercut)



Kedua,tentukan posisi roda gigi yang sesuai dengan kisar/pitch/gang dari ulir yang akan dibuat. Perhatikan tabel pada mesin bubut,kalau-kalau kita perlu melakukan pergantian roda gigi.Kalau posisi gir dan tuas-tuas pengaturnya sudah sesuai bisa dilanjutkan dengan langkah selanjutnya.
Description: https://bangkit12509.files.wordpress.com/2013/03/tabel-gir-706262.jpg?w=200&h=200
tabel drat

Description: https://bangkit12509.files.wordpress.com/2013/03/seting-gir-707970.jpg?w=200&h=200
setting gear

Description: https://bangkit12509.files.wordpress.com/2013/03/changing-gear-712014.jpg?w=150&h=200
roda gigi pengganti
Ketiga,persiapkan pahat bubut ulirnya.Cara mengasahnya hampir sama dengan mengasah pahat bubut muka,cuma bentuknya harus sesuai dengan jenis drat yang dibuat. Ulir metrik memiliki sudut 60 derajat,seedangkan withworth 55 derajat.
Bila perlu gunakan plat penyetel pahat.
Description: https://bangkit12509.files.wordpress.com/2013/03/pahat-ulir-709972.jpg?w=150&h=200
pahat ulir segi tiga
Keempat,atur putaran spindel ke kecepatan yang sesuai dengan kondisi bahan benda kerja. Rata-rata kita pakai kecepatan 100 rpm.
Selanjutnya kita mulai menghidupkan mesin dan menekan tuas otomatis drat dan memulai proses pemakanan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah jangan melepas tuas ini sebelum proses pembuatan drat selesai. Melepasnya,misalnya karena memperbaiki pahat,akan memerlukan penyetelan kembali agar kembali ke alur pemakanan semula.
Pada saat pemakanan perhatikan skala ukuran yang ada di tuas eretan melintang. 
Setel lah pada posisi angka tertentu atau 0 agar memudahkan proses pemakanan selanjutnya. Kedalaman pemakanan kurang lebih 0.1mm.
Pada saat gerakan kembali ke posisi awal,bebaskan pahat dari sentuhan ke benda kerja. Setelah di posisi awal lagi,kembalikan ke titik pemakanan yang ditandai tadi,ditambah 0.1mm untuk pemakanan berikutnya. Begitu seterusnya sampai mendapatkan ulir yang pas dengan murnya

Sumber: https://bangkit12509.wordpress.com/2013/03/02/cara-pembuatan-baut-dengan-mesin-bubut/